Priority

Assalamualaikum!
Di malam yang sesunyi ini~ (baca pake nada)
ga ga. gasunyi sih, btw ini w ngetik di sela sela w bingung harus w apakan bab 2 gue, ditambah atau dikurangi, dan tv lagi mempertontonkan Arsenal (my boyfriend's squad (re: ozil)) kontra MU.

Jadi, beberapa hari yang lalu, gue emang berniat mau upload entri baru, tapi dengan topik yang berbeda dengan yang akan gue tulis di bawah nanti. Tadinya mau tentang apaya, lupa euy. But tonight, gue mau nulis sesuatu sesuai dengan judul di atas. 

Prioritas.


Yap.


Berdasar KBBI online, yang langsung gue copas. 

prioritas/pri·o·ri·tas/ n yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain: pembicaraan mengenai undang-undang antikorupsi diberi -- dalam parlemen;


memprioritaskan/mem·pri·o·ri·tas·kan/ v mendahulukan atau mengutamakan sesuatu daripada yang lain

Jadi, di umur yang menuju 20 tahun ini, gue merasa circle of friends gue nambah, seiring dengan bertambahnya usia dan pendidikan gue. Yet, circle of bestfriend gue berkurang. Bukan berkurang dalam artian gue punya masalah atau ngga sama mereka, tapi gue ngerasanya prioritas kami bukan cuma tentang pertemanan kami aja (?).
Gue gatau bener apa ngga, apa cuma gue yang merasa kata orang (ya emang seharusnya ga percaya omongan orang sih). Katanya (bisa search google), semakin kita tua, semakin sedikit teman kita. 
Gue personally, bukan orang yang mau debate or argue with  someone karena gue takut ada hal-hal yang salah yang gue ucapkan sehingga kaya gue offense orang tersebut, karena jujur, gue tipe orang yang gamau punya musuh or something like that. Tapi ya, emang, di dunia ini gue gabakal bisa memuaskan kemauan semua orang. 

Back to topic. 
Jadi gue ngerasa ya gimana ya, seakan akan i don't have someone to hangout with beside my family or my friends that i meet in daily life now, karena beberapa hal tapi yang paling utama kayanya prioritas.
Beberapa hal itu antara lain:
  • Jarak, ldran sama temen itu bener-bener ga enak. Apalagi kalau orangnya yang lu kenal deket dan udah lama kenalnya. Hari-hari lu dulu sama temen lu ini, apa-apa kita barengan, otak kita juga sepemikiran. Tapi karena kendala jarak, yang membuat intensitas ketemu kita jarang, dan kesibukan kita juga beda, ya jadinya kontakan juga ga terlalu sering ngebuat kaya awkward gitu buat gue, awkwardnya bukan gimana-gimana tapi cuma takut kita ganggu kesibukannya dia. Tapi alhamdulillah we're still bestfriend anyway, bcs she's soo a kindhearted person.
  • Sibuk, ada satu kota, satu kampus pun ketemu juga jarang wkwkw. Tapi emang karena kesibukan kita berbeda, jam kelas juga beda dan apalagi dengan status gue tingkat akhir, yang udah gue bilang di entri sebelumnya, sibuk ga sibuk.
  • Prioritas. Ini nih, yang paling mendominasi di antara dua lainnya. Karena lingkup kehidupan yang semakin banyak, akan membuat kita semakin memprioritaskan apa yang ada di sekitar kita. Ya kalau lu memprioritaskan sesuatu atau seseorang ya mau itu jarak mau sibuk juga pasti disempetin lah ya. Kaya lu memprioritaskan orang tua lu. And in my own life, dan sebagian besar orang-orang yang gue kenal, semakin bertambah tua semakin kita memprioritaskan keluarga kita dulu dibanding yang lain. Dengan sibuknya kuliah atau kerja atau apalah kegiatannya, pasti keluarga nomor satu. Mungkin dulu pas gue sekolah sd sampai sma, keluarga gue masih berdampingan dengan temen-temen gue, sekolah gue, ekskul gue, karena masih satu rumah. Tapi, saat gue kuliah, dan ngekos, gue ngerasain keluarga gue harus gue nomor satu kan, ngga bisa disamakan dengan yang lain. 
Percaya apa ngga, intinya, jika lu ngerasa apa yang gue rasain, inget satu hal yang pasti, hidupnya orang, ga harus selalu bareng lu dan orang-orang ngga harus selalu memprioritaskan lu. Akan ada masanya, prioritas orang itu berubah. Pastinya, saat orang-orang di sekitar lu prioritasnya berubah, prioritas lu juga ikut berubah. 
Kalau lu gamau orang tersebut prioritasnya berubah, lu juga harus memprioritaskan orang itu. Tapi berlaku juga sebaliknya, kalau orang itu udah ngga memprioritaskan lu, yaudah saatnya lu memprioritaskan yang lain yang harus lu prioritaskan atau yang sudah memprioritaskan lu.
It's just how you take and give.

Di ujung ketikan ini, gue cuma mau bilang, plis no offense. Aing cuma mau ngutarain yang ada di hati wkwkw. Maaf kalau ada kata yang gaenak.


xx
Wassalamualaikum

Comments

Popular Posts